Makna Dari Surah Al Ikhlas
Surah ini dikenal sebagai surah yang menakjubkan karena membacanya bisa menyamai seperti membaca al qur an secara lengkap.
Makna dari surah al ikhlas. Sama sekali tidak ada kata kata ikhlas di dalam surah al ikhlas. Arti dari surah al ikhlas adalah keesaan allah atau monotheistic. Membaca surat al ikhlas sama halnya dengan membaca sepertiga dari al qur an. Surah al ikhlas arab الإخلاص memurnikan keesaan allah adalah surah ke 112 dalam al qur an surah ini tergolong surah makkiyah terdiri atas 4 ayat dan pokok isinya adalah menegaskan keesaan allah sembari menolak segala bentuk penyekutuan terhadap nya.
Surah al ikhlas terdiri dari 4 ayat. Ikhlas tidak meski disebutkan ikhlas adalah bentuk pentauhidan kepada allah yang maha kuasa. Di dalam al quran surat al ikhlas adalah surat ke 112 yang menegaskan tentang keesaan allah dan menolak segala macam bentuk penyekutuan yang dilakukan manusia kepada nya. Kalimat inti dari surah ini allahu ahad allahus shamad allah maha esa allah tempat bergantung sering muncul dalam uang dinar.
Inti dari surat ini terdapat dalam kalimat allahu ahad allah maha esa dan allahus shamad allah tempat bergantung. Ayat ini sebagai pembersih bersih dari apapun mengenai pemikiran manusia terhadap nya. Surat al ikhlas merupakan surat makkiyah yang terdiri dari 4 ayat. Dan tiada satupun yang setara dengan dia kandungan al qur an surat al ikhlas.
Surah al ikhlas adalah surah ke 112 dalam al qur an. Surah ini tergolong surah makkiyah yang diturunkan di kota mekkah berisikan 4 ayat. Surat al ikhlas menjadi pusat dalam ajaran substantif islam yang mengajarkan tentang keesaan tuhan. Surah al ikhlas diturunkan di kota mekah sehingga dikatakan sebagai surat makiyah.
Tentu banyak sekali fadhilah atau manfaat saat kita membacakan surat surat yang ada di dalam al qur an salah satunya yang akan dibahas kali ini adalah surat al ikhlas. Surah ini merupakan surah makkiyah yaitu surah yang diturunkan di kota. Dalam kajian akademis surat al ikhlas memiliki arti dan makna bahwa ajaran islam yang dibawa nabi muhammad adalah monoteistik tuhan esa bukan politeistik banyak tuhan. Asbabun nuzul dari surat ini adalah sebagaimana diterangkan dalam riwayat imam ahmad bahwa orang orang musyrik telah mengatakan kepada nabi saw hai muhammad terangkanlah nasab tuhanmu kepada kami lalu allah menurunkan wahyu katakanlah dialah allah yang maha esa.